1. Jurnal [kembali]
Gambar 1. Jurnal Percobaan 2
3. Video praktikum [kembali]
4. Analisa [kembali]
1. Apakah output 1
dan output 2 hasilnya sama? kalau iya kenapa? kalau tidak kenapa ?
Jawab :
Sama, karena komponen gerbang logika yang kita gunakan pada rangkaian 1 dan 2 sama, sama – sama menggunakan gerbang logika XOR, AND, dan OR. Hanya saja letak gerbang logika NOT pada gerbang logika AND yang berbeda dan nama beberapa inputan yang berbeda. Namun tidak memiliki pengaruh karena hanya mengubah letak NOT saja.
2. Pengaruh input terhadap output dan gabungan gerbang logika!
Jawab :
Pada percobaan ini terdiri dari 2 rangkaian yang hampir sama yang membedakannya yaitu letak C’, pada rangkaian 1 C’ pada kaki ke 2 pada gerbang AND dan pada rangkaian 2 C’ pada kaki ke 3 di gerbang AND. Rangkaian ini menggunakan 4 inputan yaitu A, B, C, dan D. Dan inputan yang di berikan bervariasi.
Pada percobaan ini dapat dilihat sebagai berikut,
Sama, karena komponen gerbang logika yang kita gunakan pada rangkaian 1 dan 2 sama, sama – sama menggunakan gerbang logika XOR, AND, dan OR. Hanya saja letak gerbang logika NOT pada gerbang logika AND yang berbeda dan nama beberapa inputan yang berbeda. Namun tidak memiliki pengaruh karena hanya mengubah letak NOT saja.
2. Pengaruh input terhadap output dan gabungan gerbang logika!
Jawab :
Pada percobaan ini terdiri dari 2 rangkaian yang hampir sama yang membedakannya yaitu letak C’, pada rangkaian 1 C’ pada kaki ke 2 pada gerbang AND dan pada rangkaian 2 C’ pada kaki ke 3 di gerbang AND. Rangkaian ini menggunakan 4 inputan yaitu A, B, C, dan D. Dan inputan yang di berikan bervariasi.
Pada percobaan ini dapat dilihat sebagai berikut,
1.
Pada kondisi 1 akan output H1 dan H2 yang berlogika 0.
Pada rangkaian 1 Karena Input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output
0. Kemudian Input A=0, C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi
C’=1, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari
gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 masuk gerbang OR sehingga outputnya
(H1) yaitu 0. Pada rangkaian 2 input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga
outputnya 0. Kemudian Input A=0, B=0 dan C=0 karena ada gerbang logika NOT maka
C menjadi C’=1 melalui gerbang AND sehingga outputnya 0. Kemudian gerbang XOR
outputnya 0 dan gerbang logika AND outputnya 0 masuk ke gerbang OR sehingga
outputnya (H0) yaitu 0.
2.
Pada kondisi 2 output H1 dan H2 yang berlogika 0.
Pada rangkaian 1 karena Input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output
0. Input A=1, C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=1, dan D=0
melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0
dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 0. Pada
rangkaian 2 input yang sama jadi output pada gerbang XOR berlogika 0, pada
gerbang logika AND juga berlogika 0 kemudian menuju gerbang OR, karena inputnya
sama – sama 0 maka sesuai teori outputnya (H2) akan 0.
3.
Pada kondisi 3 output H1 dan H2 yang berlogika 1. Pada
rangakain 1 karena Input B=1 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 1.
Input A=0, C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=1, dan D=0
melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=1
dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 1. Pada
rangkaian 2 diberikan input yang sama dengan rangkaian 1 maka pada gerbang XOR
karena inputannya berbeda maka outputnya logika 1, pada gerbang AND A=0, B=1
dan C=0 karena ada gerbang NOT C=C’=1 dan outputnya 0. Kemujian
menuju gerbang OR dengan inputnya 1 dan o maka output (H2) berlogika 1.
4.
Pada kondisi 4, output H1 dan H2 yang
berlogika 1. Pada rangkaian 1 karena Input B=1 dan D=0 melalui gerbang XOR
sehingga output 1. Input A=1, C=0 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi
C’=1, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari
gerbang XOR BD=1 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1)
adalah 1. Pada rangkaian 2 diberikan inputan yang sama sehinga pada gerbang XOR
dengan inputan 1 dan 0 sehingga outpunya 1, pada gerbang logika AND A=1, B=1
dan C=0 karen ada gerbang NOT C menjadi C’ = 1 sehingga outputnya 1 kemudian
menuju gerbang OR dengan input yang sama – sama 1 sehingga output(H2) berlogika
1.
5.
Pada kondisi 5, output H1 dan H2 yang
berlogika 0. Pada rangkaian 1 karena Input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR
sehingga output 0. Input A=0, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi
C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari
gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah
0. Pada rangkaian 2 diberikan inputan yang sama dengan rangkaian 1 pada C=0
karena ada gerbang NOT menjadi C’=0 dan output pada gerbang AND logika 0
kemudian menuju gerbang OR dengan input sama – sama 0 maka output (H2) logika
0.
6.
Pada kondisi 6, output H1 dan H2 yang berlogika 0.
Karena Input B=0 dan D=0 melalui gerbang XOR sehingga output 0. Input A=1, C=1
karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND
sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0
melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 0. Pada rangkaian 2 diberikan dengan
input yang sama dengan rangkaian 1 A=1,B=0 dan C=1 karena terdapat C’ maka C
menjadi C’=0 dan output gerbang AND berlogika 0 kemudian menuju gerbang OR
dengan input dari XOR = 0 dan AND =0 maka output (H2) berlogika 0.
7.
Pada kondisi 7, output H1 dan H2 yang
berlogika 1. Pada rangkaian 1 karena Input B=1 dan D=0 melalui gerbang XOR
sehingga output 1. Input A=0, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi
C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari
gerbang XOR BD=0 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1)
adalah 0. Pada rangakain 2 diberikan input yang sama dengan rangkaian 2, pada
gerbang XOR outputnya 1, dan gerbang AND outputnya 0 kemudian menuju OR dengan
output (H2) 1.
8.
Pada kondisi 8, output H1 dan H2 yang
berlogika 1. Pada rangkain 1 karena Input B=1 dan D=0 melalui gerbang XOR
sehingga output 1. Input A=1, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi
C’=0, dan D=0 melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari
gerbang XOR BD=1 dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1)
adalah 1. Pada rangkaian 2 diberikan input yang sama dengan rangkaian 1
sehingga gerbang XOR outputnya 1, pada gerbang AND outpunya 0 dan menuju ke
gerbang OR sehingga output (H2) berlogika 1.
9.
Pada kondisi 9, output H1 dan H2 yang berlogika 1.
Pada rangkaian 1 karena Input B=0 dan D=1 melalui gerbang XOR sehingga output
1. Input A=0, C=1 karena ada gerbang logika NOT maka C menjadi C’=0, dan D=0
melalui gerbang AND sehingga output 0. Kemudian output dari gerbang XOR BD=0
dan gerbang AND AC'D=0 melalui gerbang OR maka output(H1) adalah 0. Pada
rangkaian 2 diberikan inputan yang sama dengan rangkaian 1 sehingga pada output
XOR outputnya 1 , pada gerbang AND outputnya 0 dan kemudian menuju ker gerbang
OR dengan inputannya 1 dan 0 sehingga output (H2) berlogika 1.
Dan begitulah seterusnya sampai
kondisi 16 dengan diberikan input yang sama pada kedua rangkaian dan hasil
outputnya sama. Dapat disimpulkan bahwa data yang didapatkan sesuai dengan
teori yang terdapat pada jurnal.
Video Praktikum - download
File Rangkauan- download
File HTML - download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar